Roni Kismunanta. 03710015. Pengaruh Kombinasi Ukuran Eksplan dengan Indole Butiric Acid (IBA) dan Arang Aktif pada Pertumbuhan Eksplan Mangga Melalui Kultur In Vitro. Dibawah Bimbingan Ir. Syarif Husen, MP. dan Dr. Ir. Erny Ishartati,MS.
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh ukuran eksplan mangga dengan kombinasi konsentrasi Arang Aktif dan zat pengatur tumbuh IBA (Indole Butiric Acid) pada induksi perakaran eksplan mangga melalui kultur in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Madang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan perlakuan kombinasi ukuran eksplan (ukuran eksplan kecil <> 1cm) dan arang aktif (konsentrasi 0,1%, konsentrasi 0,2%, konsentrasi 0,3%) Serta Indole Butiric Acid (IBA) (konsentrasi 1ppm, konsentrasi 3ppm, konsentrasi 5ppm).
Hasil penelitian menunjukkan eksplan pecah pada eksplan ukuran sedang pada berbagai konsentrasi arang aktif + IBA lebih lama dibandingkan ukuran kecil dan besar, yaitu berkisar 21 hingga 29 HIS. dan pada eksplan ukuran kecil kombinasi arang aktif + IBA 0,2% + 5ppm menunjukkan saat eksplan tercepat yaitu 7,00 ± 5,36 HIS. Eksplan ukuran besar kombinasi arang aktif + IBA (0,1% + 1ppm) dan (0,1% + 3ppm) memiliki jumlah eksplan terbanyak yaitu 7,20 ± 3,68 dan 6,5 ± 3,68. Tidak semua eksplan tumbuh tunas, kombinasi eksplan ukuran besar dengan arang aktif + IBA (0,3% + 1ppm) menunjukkan saat inisiasi tunas tercepat selama 17,5 ± 1,07 eksplan ukuran sedang dengan arang aktif + IBA 0,3% + 3ppm menunjukkan saat inisiasi tunas terlama yaitu 67,67 ± 2,33. Jumlah daun berkisar antara 2 sampai 5, tetapi eksplan ukuran besar menunjukkan jumlah daun yang lebih besar pada masing masing perlakuan kecuali pada perlakuan arang aktif + IBA (0,1% + 3 ppm), (0,2% + 5 ppm)dan (0,3% + 1 ppm) tidak terbentuk daun. Eksplan ukuran besar pada berbagai konsentrasi arang aktif + IBA menunjukkan saat inisiasi akar yang lebih cepat dan paling lambat pada eksplan ukuran sedang.
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh ukuran eksplan mangga dengan kombinasi konsentrasi Arang Aktif dan zat pengatur tumbuh IBA (Indole Butiric Acid) pada induksi perakaran eksplan mangga melalui kultur in vitro. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Madang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana dengan perlakuan kombinasi ukuran eksplan (ukuran eksplan kecil <> 1cm) dan arang aktif (konsentrasi 0,1%, konsentrasi 0,2%, konsentrasi 0,3%) Serta Indole Butiric Acid (IBA) (konsentrasi 1ppm, konsentrasi 3ppm, konsentrasi 5ppm).
Hasil penelitian menunjukkan eksplan pecah pada eksplan ukuran sedang pada berbagai konsentrasi arang aktif + IBA lebih lama dibandingkan ukuran kecil dan besar, yaitu berkisar 21 hingga 29 HIS. dan pada eksplan ukuran kecil kombinasi arang aktif + IBA 0,2% + 5ppm menunjukkan saat eksplan tercepat yaitu 7,00 ± 5,36 HIS. Eksplan ukuran besar kombinasi arang aktif + IBA (0,1% + 1ppm) dan (0,1% + 3ppm) memiliki jumlah eksplan terbanyak yaitu 7,20 ± 3,68 dan 6,5 ± 3,68. Tidak semua eksplan tumbuh tunas, kombinasi eksplan ukuran besar dengan arang aktif + IBA (0,3% + 1ppm) menunjukkan saat inisiasi tunas tercepat selama 17,5 ± 1,07 eksplan ukuran sedang dengan arang aktif + IBA 0,3% + 3ppm menunjukkan saat inisiasi tunas terlama yaitu 67,67 ± 2,33. Jumlah daun berkisar antara 2 sampai 5, tetapi eksplan ukuran besar menunjukkan jumlah daun yang lebih besar pada masing masing perlakuan kecuali pada perlakuan arang aktif + IBA (0,1% + 3 ppm), (0,2% + 5 ppm)dan (0,3% + 1 ppm) tidak terbentuk daun. Eksplan ukuran besar pada berbagai konsentrasi arang aktif + IBA menunjukkan saat inisiasi akar yang lebih cepat dan paling lambat pada eksplan ukuran sedang.
Roni Kismunanta. 03710015. Effect of Explant Size Combined With Indole Butiric Acid (IBA) and Active Charcoal on Mango Explant Growth Through In-Vitro Culture under Supervision of Ir. Syarif Husen, MP. and Dr. Ir. Erny Ishartati, MS.
ABSTRACT
This research aims to study the effect of mango explant size and combination between active charcoal concentration and plant growth regulator of IBA (Indole Butiric Acid) on mango rooting induction through in-vitro culture. The research was conducted in Laboratory of Tissue Culture of Centre for Biotechnology Development Muhammadiyah University of Malang. A simple Completely Randomized Design (RAL) was employed in this research with treatments as follow: combined explant size (small explant <> 1cm) and active charcoal (0,1 % concentration, 0,2 % concentration, 0,3 % concentration) as well as Indole Butiric Acid (IBA) (1 ppm concentration, 3 ppm concentration, 5 ppm concentration).
The results obtained in this research showed that explant which broke up on medium explant on various concentrations of active charcoal + IBA took longer time than both small and large ones, namely ranging from 21 to 29 Days After Initiation (DAI). Such combination of small explant and combined active charcoal + IBA 0,2 % + 5 ppm showed the fastest explant breaking-up, namely 7,00 ± 5,36 DAI, while combination of active charcoal and combined active charcoal + IBA (0,1 % + 1 ppm) dan (0,1 % + 3 ppm) resulted in highest number of explant namely 7,20 ± 3,68 and 6,5 ± 3,68. not all explants growed sproutings. Combination of large explant with combined active charcoal + IBA (0,3 % + 1 ppm) revealed the fastest sprout initiation, for 17,5 ± 1,07 while such medium explant combined with active charcoal + IBA 0,3 % + 3 ppm revealed the longest sprout initiation, for 67,67 ± 2,33. number of leaf range between 2 and 5 blades, but large explant showed largest leaf on each treatments, except for active charcoal + IBA (0,1 % + 3 ppm), (0,2% + 5 ppm) and (0,3 % + 1 ppm) which formed no leaves. Large explant on various concentrations of active charcoal + IBA showed the faster rooting initiation and the latest one on medium explant.